Atheis dan Ahli Agama
Seorang Atheis bertanya kepada seorang Ahli agama …
“Apakah anda pernah melihat Tuhan?”
Si ahli agama menjawab :
“Maha suci Tuhanku, Dia tidak bisa dicapai oleh penglihatan”
Si Atheis bertanya lagi :
“Apakah anda pernah menyentuh, mencium, mendengarkan atau mencicipinya?”
kata si ahli agama :
“Maha suci Tuhanku, dia tidak sama dengan sesuatu apapun. Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
si Atheis terus mencecernya,
“Kalo anda tidak pernah melihat, tidak pernah mendengar suaranya dan tidak pernah meraba zatnya, lalu darimana anda bisa membuktikan keberadaanya?”
si Ahli agama mulai kesel dengan pertanyaan orang atheis itu. Ia tidak menjawab pertanyaan tersebut, tetapi justru balik bertanya,
“Hai saudara, apakah anda pernah melihat akalmu?”
“Tidak,” jawab atheis itu.
“Pernahkah anda mendengar suara akalmu?”
“Tidak,” jawab orang atheis itu lagi.
“juga, pernahkah anda meraba akalmu?”
Orang atheis itu kembali menjawab sambil menggeleng,
“Tidak.”
Akhirnya si ahli agama sampai pada pertanyaan,
“Apakah anda seorang akil (sehat akal) atau seorang sinting (kurang waras)?”
“Tentu seorang akil!” jawab seorang atheis itu tegas.
“apakah anda mempunya akal?”
“Tentu ada!” Jawab sang atheis itu agak sewot.
Si ahli agama menegaskan kembali,
“Apalagi Tuhan, tentu wajib ada-Nya meskipun indera kita tidak mampu menjangkau-Nya!”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comment and put their link:
Post a Comment